kofigurasi PROXY SERVER (LINUX)

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

kofigurasi DNS SERVER (LINUX)

Konfigurasi yang akan dibicarakan di sini adalah versi 8.1.2. Konfigurasi ini akan dibagi-bagi lagi menjadi jenis-jenis DNS yaitu cache, primary dan secondary.

Secara umum file-file yang perlu dibuat adalah :

· Named.conf

File ini merupakan file konfigurasi utama dari named. Di file inilah akan dinyatakan file-file database yang akan digunakan untuk menterjemahkan IP address ke Hostname atau sebaliknya.

· File database domain

File ini berisikan nama-nama host dari sebuah domain yang di mapping ke ip addressnya .

· File database reverse domain

Kebalikan dari file database domain, file ini memuat daftar ip address yang dimapping ke host name dari domain tertentu.

Ketiga file ini mutlak dibutuhkan untuk membuat name server. Untuk DNS tipe cache, hanya file pertama yang dibutuhkan. Sedangkan file kedua dan ketiga diperlukan untuk primary dan secondary server.

Konfigurasi File Named.conf

File ini merupakan file utama dan yang pertama dibaca sewaktu memulai named. File ini berisikan jenis server apa yang akan dibuat, apa saja nama-nama file database domain dan reverse-nya ( kebalikannya ). Berikut diterangkan beberapa optionsnya :

1. Letak file konfigurasi

Syntax :

options {

directory /nama/direktori ;

};

Contoh : options {

directory /var/named;

};

2. Pengaturan zone

Syntax :

zone “nama.zone.com” {

type jenis_type_server;

file “nama_file_database_host” ;

};

Contoh :

zone “salman.itb.ac.id” {

type master;

file “db.salman.itb.ac.id “;

};

Jika jenis server yang akan digunakan adalah secondary atau dalam versi 8 ini disebut slave, maka sintaks yang digunakan :

zone “salman.itb.ac.id” {

type slave;

masters {

167.205.206.100;

};

};

IP address yang disebutkan diatas merupakan IP address Domain Name Service

Untuk zone root atau dengan kata lain “.”, cara penggunaannya :

zone “.” {

type hint;

file “named.root”;

};

Zone-zone resolve, dapat dituliskan sebagai berikut :

zone “9.205.167″ {

type master;

file “9.205.167.in-addr.arpa”;

};

Pada contoh di atas, zone “9.205.167” merupakan kumpulan ip address yang berada pada ip kelas C 167.205.9.x, mulai dari 167.205.9.0-167.205.9.255.

3. ACL (Access Control List)

ACL adalah daftar alamat ip atau host. Daftar ini diperlukan bila ada rule yang mengharuskan. Misalnya DNS server ini hanya boleh dipakai oleh sekelompok tertentu saja, sisanya di tolak. Hal ini diperlukan untuk membuat DNS server yang diquery dari dalam firewall

acl name {

daftar_list_nama;

};

Query

Dengan query ini, named dapat di set untuk memenuhi permintaan query dari host-host dengan ip tertentu saja. Selain ip-ip tersebut akan ditolak.

allow-query {

167.205/16;

}

Transfer

Seperti sudah dibicarakan sedikit di atas, hubungan antara primary ( master ) dengan secondary ( slave ) diperlukan sebuah sinkronisasi. Untuk melakukan transfer zone , master harus memberikan izinnya kepada slave seperti demikian :

allow-transfer {

167.205.15.7;

}

CONTOH FILE NAMED.CONF

Dalam contoh kali ini kita mengunakan domain salman.itb.ac.id, dan diasumsikan jaringan pada domain salman.itb.ac.id mempunyai network address 167.205.206.96.

options {

directory “/var/named/”;

fetch-glue no;

recursion no;

allow-query {167.205.206.96/26;127.0.0/8;};

allow-transfer {167.205.206.99;};

zone “.” {

type hint;

file “db.cache”;

};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” {

type master;

file “db.127.0.0″;

};

zone “salman.itb.ac.id” in {

type master;

file “db.salman.itb.ac.id”;

};

zone “206.205.167.in-addr.arpa” in{

type master ;

file “db.167.205.206”;

};

Option “fetch-glue no” digunakan bersama dengan option “recursion no” untuk menjaga cache server dari “pertambahan” atau “terkorupsi”. Selain itu men-disable recursion membuat server kita menjadi mode pasif, tidak pernah mengirim request ke name server yang lain. Mode ini sulit di-spoof.

Option “allow-query” menyebutkan bahwa hanya komputer pada network address 167.205.206.96 dan komputer local saja yang bisa mengakses DNS server.

Option “allow-transfer “ menyebutkan IP address host yang menjadi secondary name server.

Pada konfigurasi diatas kita terlihat bahwa kita mempunyai 4 file database yang terletak dibawah direktori /var/named/. File tersebut antara lain:

1. db.cache

Berisi daftar root DNS yang ada di seluruh dunia.

2. db.127.0.0

Berisi mapping local hostname ke IP address

3. db.salman.itb.ac.id

Berisi mapping IP address ke hostname pada domain salman.itb.ac.id

4. db.167.205.206

Berisi mapping hostname ke IP address pada domain salman.itb.ac.id

Konfigurasi File Database Name Server

Selain membuat file named.conf, file yang perlu kita buat adalah file database domain dan file reverse database domain Pada modul kali in akan dibahas tentang kedua file tersebut.

Konfigurasi File Database Domain

Dalam file ini terdapat satu set informasi untuk setiap domain. Set informasi untuk suatu domain bisa berupa IP address, nama alias , nama sever yang bertanggung jawab atas domain tersebut dan lain-lain.

Masing-masing informasi dalam satu set informasi disebut “resource record”.

Format standart untuk setiap resource record dalam file database domain adalah :

Keterangan :

1. Field pertama ialah nama domain atau bisa juga namat host yang akan diresolve. Penulisan field ini selalu dimulai pada kolom pertama.

Untuk semua resource record selain resource record pertama dalam suatu file, field ini boleh dikosongkan. Jika field ini dikosongkan maka domain yang tidak disebutkan ini akan merujuk ke resource record pertama.

2. ttl (time to live) adalah waktu lamanya data boleh disimpan dalam file database ini. Bila field ini dikosongkan maka TTL dipakai adalah TTL yang disebutkan dalam resourch record SOA (Start Of Autority). SOA akan diterangkan setelah ini.

3. address class . hanya satu class yang di support, yaitu IN, untuk Internet class.

4. Type resource record :

Beberapa tipe yang banyak dipakai adalah

A. SOA (Start of Authority)

Untuk mendeklarasikan suatu zona dan pengaturnya. Record ini mutlak diperlukan dalam suatu name server. Setiap zona hanya memiliki sebuah zona.

IN SOA (

serial

refresh

retry

expire

minimum

)

-Zona : Mendefinisikan zona DNS

-Origin : Primary DNS server

- Contact : email address dari administrator/penanggung jawab dari Name Server ini. Tanda @ pada email address diganti dengan tanda . ( titik).

-Serial : Nomor seri zona file yang merupakan salah satu acuan bagi secondary server, apakah record yang ada lebih baru. Sebaiknya disesuaikan dengan saat pembuatan file, sintak yang dianjurkan adalah YYYYMMDDHHmm (tahun-bulan-tanggal-jam-menit). Sintak seperti di atas akan membantu dalam melacak perubahan.

-Refresh : Selang waktu untuk secondary server mengecek data di primary server.

-Retry : Lama waktu tunggu bagi secondary server untuk mengulangi pengecekan jika usaha pengecekan sebelumnya gagal.

-Expire : Lama waktu data di secondary server kadaluarsa sejak kegagalan refresh.

-Minimum : nilai time to live untuk semua record.

B. Name Server Record

Merupakan identifikasi DNS server untuk sebuah domain.

Format yang umunya dipakai :

[domain} IN NS dns_server

Keterangan:

· domain : domain yang ditangani oleh dns server yang disebutkan dalam field dns_server

· .dns_server : Hostname dari server yang bertanggung jawab atas domain tersebut di depan.

C. Mail Exchanger

Mail exchanger adalah sebuah server yang menyediakan service untuk menerima atau meneruskan mail untuk / dari host lainnya. Mirip dengan sebuah relay untuk meneruskan mail. Pada MX record ini terdapat sebuah angka prioritas, yang semakin rendah angkanya berarti semakin tinggi prioritasnya. Priorotas di sini dimaksudkan untuk host yang mempunyai beberapa MX record.

Format:

name IN MX prioritas host

Keterangan:

· name : hostname atau domai tujuan pengiriman email

· prioritas : tingkat prioritas mail exchanger yang akan digunakan untuk me-redirect mail ke ‘name’. Hal ini diperlukan karena suatu mail server bisa saja mempunyai mail exchanger lebih ar satu.

· Host : hostname dari mail exchanger.

D. Aliasing

Seperti arti katanya, aliasing berfungsi untuk memberikan nama lain kepada sebuah host yang sudah punya nama. Jenis record yang digunakan bernama CNAME ( Canonical Name ).

Format :

alias IN CNAME host

Keterangan:

- alias : nama alias

- host : nama asli host asli

E. Address record

Untuk memetakan hostname ke IP address. Format:

hostname IN A address

Keterangan:

Host : nama suatu host. Hostname ini ditulis secara relatif terhadap domain host tersebut. Misalakn host students.ee.itb.ac.id akan ditulis students saja pada file database untuk zona ee.itb.ac.id

Address : IP address dari host tersebut diatas.

Contoh lengkap untuk domain salman.itb.ac.id

Nama file : “/var/named/db.salman.itb.ac.id”. File ini merupakan file yang dideklarasikan di file named.conf pada zona “salman.itb.ac.id”.

@ IN SOA ns.salman.ac.id. admin.ns.salman.itb.ac.id.(

2001090100 ;serial thblntglnomor

86400 ;refresh setiap 12 jam

3600 ; retry 1 jam

3600000 ; expire 1000 jam

86400 ) ;TTL

IN NS ns.salman.itb.ac.id.

gtw IN A 167.205.207.27

IN A 167.205.206.97

ns IN A 167.205.206.100

localhost IN A 127.0.0.1

attaqwa IN A 167.205.206.109

attaubah IN A 167.205.206.110

unit IN A 167.205.206.101

IN MX 10 unit

IN MX 20 gtw

IN MX 50 mx.itb.ac.id.

Host yang bernama unit mempunyai beberapa MX record yaitu unit, gtw dan mx.itb.ac.id. Angka-angka 10 20 dan 50 tersebut menyalakan bahwa apabila ada mail datang untuk host unit.salman.itb.ac.id, harap mail tersebut disampaikan ke unit.itb.ac.id pada usaha pertama, Bila usaha pertama gagal ( unit.salman.itb.ac.id sedang crash, down ) , pengantaran email dilanjutkan ke gtw.salman.itb.ac.id dan apabila gagal juga diantarkan ke mx.itb.ac.id. Demian arti dari multiple MX record pada host unit.

Konfigurasi file /var/named/db.cache

File ini menginformasikan kepada server, dimana letak server zone “root”. Untuk mendapatan file ini, anda harus melakukan ftp ke rs.internic.net, dengan lokasi direktori /domain/named.root. ubah nama file ini menjadi db.cache dan letakkan dibawah direktori /etc/namedb

Jangan lupa untuk mencopy file tersebut ke direktori /var/named.

Cara lain adalah dengan mengcopy file cache-default yang biasanya ada dalam source program named ke file db.cache.

# cp cache-default /var/named/db.cache

Format dari file db.cache ialah sebagai berikut.

; This file holds the information on root name servers needed to

; initialize cache of Internet domain name servers

; (e.g. reference this file in the "cache . "

; configuration file of BIND domain name servers).

;

; This file is made available by InterNIC registration services

; under anonymous FTP as

; file /domain/named.root

; on server FTP.RS.INTERNIC.NET

; -OR- under Gopher at RS.INTERNIC.NET

; under menu InterNIC Registration Services (NSI)

; submenu InterNIC Registration Archives

; file named.root

;

; last update: Aug 22, 1997

; related version of root zone: 1997082200

;

;

; formerly NS.INTERNIC.NET

;

. 3600000 IN NS A.ROOT-SERVERS.NET.

A.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.4

;

; formerly NS1.ISI.EDU

;

. 3600000 NS B.ROOT-SERVERS.NET.

B.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.9.0.107

;

; formerly C.PSI.NET

;

. 3600000 NS C.ROOT-SERVERS.NET.

C.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.33.4.12

;

; formerly TERP.UMD.EDU

;

. 3600000 NS D.ROOT-SERVERS.NET.

D.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.8.10.90

;

; formerly NS.NASA.GOV

;

. 3600000 NS E.ROOT-SERVERS.NET.

E.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.203.230.10

;

; formerly NS.ISC.ORG

;

. 3600000 NS F.ROOT-SERVERS.NET.

F.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.5.5.241

;

; formerly NS.NIC.DDN.MIL

;

. 3600000 NS G.ROOT-SERVERS.NET.

G.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.112.36.4

;

; formerly AOS.ARL.ARMY.MIL

;

. 3600000 NS H.ROOT-SERVERS.NET.

H.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.63.2.53

;

; formerly NIC.NORDU.NET

;

. 3600000 NS I.ROOT-SERVERS.NET.

I.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.36.148.17

;

; temporarily housed at NSI (InterNIC)

;

. 3600000 NS J.ROOT-SERVERS.NET.

J.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.10

;

; housed in LINX, operated by RIPE NCC

;

. 3600000 NS K.ROOT-SERVERS.NET.

K.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 193.0.14.129

;

; temporarily housed at ISI (IANA)

;

. 3600000 NS L.ROOT-SERVERS.NET.

L.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.32.64.12

;

; housed in Japan, operated by WIDE

;

. 3600000 NS M.ROOT-SERVERS.NET.

M.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 202.12.27.33

; End of File

Konfigurasi File Reverse Database

File ini berisikan database kebalikan dari database domain. Dalam database domain sebelumnya dinyatakan dari nama host ke alamat ip sedangkan pada reverse database sebaliknya yaitu dari nomor ip ke nama host. Untuk keperluan pemetaan ini diperlukan tipe resouce record yang berupa pointer (PTR) Format:

[oktet] IN PTR hostname

Keterangan :

oktet : oktet terakhir ip addres

hostname : nama host yang akan di resove.

Berikut contoh lengkapnya :

Nama file : “db.167.205.206” . File ini merupakan file yang dideklarasikan di file named.conf pada zona “206.205.167.in-addr.arpa”

@ IN SOA ns.salman.itb.ac.id. admin.ns.salman.itb.ac.id. (

2001090100 ; Serial

86400 ; Refresh every 24 hours

3600 ; Retry every 1 hours

2592000 ; Expire after 1 month

25200 ) ; Minimum ttl of 7 Hours

IN NS ns.salman.itb.ac.id.

97 IN PTR gtw.salman.itb.ac.id.

100 IN PTR ns.salman.itb.ac.id.

101 IN PTR unit.salman.itb.ac.id.

109 IN PTR attaqwa.salman.itb.ac.id.

110 IN PTR attaubah.salman.itb.ac.id

Konfigurasi file /var/named/db.127.0.0

Konfigurasi file ini sama untuk semua jenis server, baik itu primary, secondary, ataupun cache-only server.

@ IN SOA localhost. root.localhost. (

1997022700 ; Serial

28800 ; Refresh

14400 ; Retry

3600000 ; Expire

86400 ) ; Minimum

IN NS localhost.

1 IN PTR localhost.

Menjalankan Named

Setelah file named.conf, database domain dan reverse sudah selesai dibuat, maka named tinggal dijalankan. Untuk menjalankannya ada beberapa pilihan command. Cara pertama yang paling umum :

# named –b /etc/namedb/named.conf

Atau command kedua yang merupakan sebuah interface yang memudahkan user untuk menjalankan, memberhentikan, melihat status, mereload dari proses named. Command ini bernama ndc ( named daemon control ).

Untuk menjalankan named :

# ndc start

Untuk memberhentikan named :

# ndc stop
Cara ketiga yang bisa digunakan untuk menjalankan ataupun menstop named adalah engan mengeksekusi script program pad file /etc/rc.d/init.d/named

# /etc/rc.d/init.d/named start

Untuk menghentikannya :

# /etc/rc.d/init.d/named stop

Biasanya ada permintaan untuk menambahkan host baru pada domain yang telah ada. Maka file database domain perlu diedit sewaktu named masih berjalan. Setelah di edit selanjutnya named perlu di stop dan dimulai lagi atau dengan kata lain di reload. Untuk melakukannya :

# ndc reload

atau

# named.reload

Untuk detailnya silahkan baca manualnya.

Setelah named dijalankan, berarti DNS server kita sudah siap untuk menerima request dari client. Nah, bagi client yang akan melakukan request ke DNS server, sebelumnya perlu untuk mensetting ke DNS server mana dia akan melakukan request. Untuk itu tambahkan nama DNS server yang kita inginkan pada file /etc/resolve.conf

Contoh isi file /etc/resolve.conf:

domain salman.itb.ac.id

server 167.205.206.100

File diatas menunjukkan bahwa untuk domain salman.itb.ac.id, host kita menggunakan DNS server yang punya IP address 167.205.206.100

Testing

Selanjutnya, setelah named berjalan perlu juga di test untuk melihat apakah service sudah berjalan semestinya. Tool untuk testingnya ialah nslookup.

# nslookup

Default Server: ns.salman.itb.ac.id

Address: 0.0.0.0

>

Setelah prompt “ > “ keluar, maka server siap untuk ditanyai. Untuk memilih server yang akan ditanyai tinggal ketik :

> server ns.server.baru.co.id

Default Server: ns.server.baru.co.id

Address: 167.205.22.123

Untuk menanyakan ip address dari host, tinggal ketik nama host.

> attaqwa.salman.itb.ac.id

Server: ns.salman.itb.ac.id

Address: 167.205.206.100

Name: attaqwa.salman.itb.ac.id

Address: 167.205.206.109

Begitu pula untuk menanyakan nama host dari ip address

> 167.205.206.109

Server: ns.salman.itb.ac.id

Address: 167.205.206.100

Name: attaqwa.salman.itb.ac.id

Address: 167.205.206.109

Perintah tambahan:

· host –a domain_name

Untuk melihat host apa saja yang terdaftar dalam DNS server yang menangani suatu domain.

· host –l domain_name

Untuk melihat daftar server yang menangani domain tertentu.

Petunjuk pengerjaan

Kita tahu bahwa ada 3 fasilitas untuk “name resolving“. Ketiganya bisa digunakan semua oleh satu host. Nah, tentunya perlu cara untuk membuat urutan prioritas fasilitas mana yang akan kita pakai terlebih dahulu.

Prioritas ini diatur pada file /etc/nsswitch.

Konfigurasi DHCP Server

Konfigurasi DHCP Server :

-> Menginstall DHCP-server,dengan perintah:
# apt-get install dhcp3 server
-> Konfigurasi file konfigurasi /etc/dhcp3/dhcpd.conf, dengan perintah :
# pico /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Edit Script di bawah ini :

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.2 192.168.1.254;
option domain-name-servers 192.168.1.1;
option domain-name “komputer server”;
option routers 192.168.1.1;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

-> Menjalankan daemon dhcp server, dengan perintah :
# /etc/init.d/dhcp3-server restart
Starting DHCP server : dhcpd3 .

-> Uji Coba Koneksi , ping alamat server bila ada reply maka configurasi anda berhasil.

Konfigurasi FTP Server (Linux Ubuntu)

Konfigurasi FTP Server (Linux Ubuntu)

Menginstall vsftpd,dengan perintah:
#apt-get vsftpd

Ø Mengedit script vsftpd.conf
#pico /etc/vsftpd.conf

# Allow anonymous FTP? (Beware – allowed by default if you comment this out )
anonymous_enable=YES
#
# Uncoment this to allow local users to log in.
local_enable=YES
#
# Uncoment this to enable any form of FTP write command.
write_enable=YES
# Default umask for local user is 077. you may wish to change this to 002,
# if your user expect that (022 is used by most other ftpd’s)
# local_umask=022
#
# Uncomment this to allow the anonymous FTP user to upload files. This only
# has an effect if the above global write enable is activated. Also, you will
# obviously need to create a directory writable by the FTP user.
anon_upload_enable=YES
#
# Uncomment this if you want the anonymous FTP user to be able to create
# new directories.
anon_mkdir_write_enable=Yes
#
# Activate directory messages-messages given to remote users when they
# go into a certain directory.
dirmessage_enable=YES
#
# Activate logging of uploads/downloads.
xferlog_enable=YES
#
# Make sure PORT transfer connections orginate from port 20 ( ftp-data).
connect_from_port_20=YES

PS : Tanda yang becetak tebal merupakan tanda yang telah dihilangkan tanda pagarnya

Ø Merestart daemon FTP
#/etc/init.d/vsftpd restart
Shutting down vsftpd :
Starting vsftpd for vsftpd :

konfigurasi MAIL SERVER

Langkah-langkah konfigurasi Mail Server pada Linux Ubuntu Server :

1. Install postfix : # apt-get install apache2

2. Tambahkan perintah/script pada file default :

# nano /etc/apache2/sites-available/default

Alias /mail “/usr/share/squirrelmail/”

Options Indexes Multiviews FollowSymLinks

AllowOverride None

Order deny, allow

Deny from all

Allow from all

3. Nah, sekarang kita restart semua aplikasi :

# /etc/init.d/apache2 restart

Pengecekan :

1. Kirim mail ke user lain ( selain root, contoh user : etha ). Coba root mengirim mail ke user etha, dengan cara :

· # telnet localhost 25

· Ketik HELO

· Ketik MAIL FROM : ROOT

· Ketik RCPT TO : etha@localhost

· Ketik DATA

· Tulis mailnya, terserah mau ngirim en nulis apa

· Ketik (.) titik, untuk mengakhiri mail

· Kalo sudah selesai, ketik BYE atau QUIT untuk keluar

2. Nah, kalo sudah selesai kirim mail, sekarang login user etha

3. Untuk mengetahui / cek mail, cukup ketik : mail

4. Kalo mail yang kita kirim tadi ada, berarti mail server berhasil.

konfigurasi WEB SERVER

Untuk instalasi dan konfigurasi web server apache pada ubuntu 8.04 kita gunakan paket XAMPP atau bisa juga disebut LAMPP ( Linux Apache MySql PhP ). Paket ini digunakan untuk membuat webserver pada ubuntu 8.04 yang akan kita buat.
Tidak lupa kita masuk ke root terlebih dahulu dengan perintah :

vachmee@vachmee:~$ sudo su

Password:
root@vachmee:/home/vachmee# tar xvfz xampp-linux-1_1.6.6.tar.gz –C /opt

Untuk menjalankan kita ketikkan perintah :

/opt/lampp/lampp start

jika benar, maka akan muncul :
Starting XAMPP for Linux 1.6.6…
XAMPP: Starting Apache with SSL (and PHP5)…
XAMPP: Starting MySQL…
XAMPP: Starting ProFTPD…
XAMPP for Linux started.

Jika ingin menjalankan XAMPP pada saat booting, kiat bisa ketikkan perintah :

cp /opt/lampp/lampp /etc/init.d/lampp
ln -s /etc/init.d/lampp /etc/rc2.d/S86lampp
ln -s /etc/init.d/lampp /etc/rc3.d/S86lampp

Proses instalasi sudah beres.. Sekarang tinggal nyoba XAMPP tersebut apakah sudah bisa berjalan apa baelum. Caranya kita buka browser.. yah pake mozilla firefox kita buka, terus ketikkan http://localhost pada adress bar. Jika sudah berjalan maka akan muncul tampilan seperti ini :

Sedang untuk menguji MySql bisa dilakukan dengan mengetikkan http://localhost/phpmyadmin pada adress bar. Apabila berhasil akan muncul tampilan sebagai berikut :

Untuk mengetahui apakah PHP bisa digunakan di komputer dan untuk mengetahui versi PHP yang digunakan, dapat dilakukan dengan membuat sebuah file yang berisi perintah :

simpan file tersebut di dalam directory /opt/lampp/htdocs dan diberi nama test.php. Untuk menjalankannya buka browser internet dan ketikan alamat http://localhost/test.php
selesai sudah konfigurasi web server

PENGERTIAN Mail Server

1.Pengertian Mail Server

Adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa http://FTP.

PENGERTIAN FTP

FTP merupakan singkatan dari File Transfer Protocol. FTP terdiri dari sebuah client dan sebuah server yang merupakan aplikasi yang memberikan akses /pertukaran transfer data antara dua komputer ( client dan server ). Transfer yang file/ data ini dapat teradi antara komputer yang berbentuk mainframe dan sebuah komputer di jaringan lokal. Atau transfer data dapat terjadi dari komputer kita ke server FTP melalui internet. FTP merupakan aplikasi yang sangat berguna ( powerful) karena aplikasi ini menyediakan akses kepada pengunjung atau user untuk mengakses data yang tersimpan pada server tersebut, dan dapat diakses oleh sejumlah besar komputer secara bersamaan

Proses yang terjadi pada FTP

Secara garis besar, Proses transfer data atau file pada FTP memiliki dua alur.

Alur yang pertama adalah proses transfer data dari komputer local ( komputer kita ) ke komputer server (komputer remote) yang menyediakan akses ftp, Proses ini di kenal sebagai proses UPLOAD, sedangkan proses transfer data dari komputer server ( remote ke komputer local ( komputer kita ) dinamakan prosess DOWNLOAD.

Di bawah ini adalah alur nya :

Bentuk FTP

Bentuk dasar dari ftp adalah : ftp://host.domain

2 macam FTP berdasarkan hak akses nya :

1. FTP User

FTP user artinya ftp yang dapat di akses dan memiliki permisi hanya di batasi hanya untuk user tertentu. Karena ftp user disertakan suatu autentifikasi bila kita akan mengakses ke dalam nya.

Format dari FTP user adalah :

ftp://user@host.domain

2. FTP anonymous

FTP anonymous artinya, FTP yang disediakan secara anonymous/ tanpa nama, dengan kata lain FTP tersebut dapat di akses oleh siapapun dan biasanya tanpa password, ataupun bila di minta password,. Biasanya server meminta alamat email kita sebagai password nya untuk ferivikasi.

Contoh nya :

ftp://unila.ac.id

ftp://ftp5.freebsd.org

ftp://ftp.tucows.com

FTP Server

FTP Server adalah Komputer Server yang memberikan akses FTP ke Intranet ( local) maupun Internet ( global).

Macam – macam software pembangun FTP server:


FTPd

pro-FTPd

Wu-FTPd

ftpX

Troll-FTPd

dll


FTP Client

FTP client adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan transfer file dalam lingkungan internet menggunakan standar dari FTP (File Transfer Protocol). Proses transfer file dalam lingkungan internet hampir sama seperti proses transfer dalam lingkungan DOS, hanya saja terdapat beberapa kelebihan.

FTP Client terdapat ( terinstall ) pada komputer kita, dan dapat melakukan process ftp ke Server yang memberikan akses FTP ( FTP-server).

Macam – macam FTP Client :

- FTP Client Under Windows:


Cute FTP .

WS_FTP

Get Right

Go!zilla

Coffe Cup

Kazza

dll.


- FTP Client Under UNIX :
telnet

axyFTP

wget

caitoo

cftp

curl

downloader

moxftp

ncftp

dll


- FTP Client Under DOS ( MS-DOS Prompt)
Perintah – perintah Dasar FTP ( Basic FTP Commands)
Beberapa perintah ( command) yang sering dan sangat diperlukan oleh user dalam melakukan proses ftp adalah seperti di bawah ini :

* open memulai ftp dan mengkoneksikan ftp ke server dari prompt ftp ( ftp> ;)
* nlist, dir, ls daftar dari file – file yang ada di ftp server.
* cd berpindah direktori secara hirarki pada direktori ftp-server.
* pwd memberikan informasi kepada user/ client di direktori aktif mana dia berada pada ftp -server.
* lls, lcd, lpwd perintah yang digunakan untuk memberikan informasi kepada kita di direktori aktif mana kita berada pada komputer lokal
* get perintah ini digunakan untuk mengambil file (download ) dari ft-server ke komputer local.
* put perintah ini digunakan jika kita ingin menaruh ( upload) data ke ftp-server, dari komputer kita ke komputer server.
* mput/mget perintah ini mirip dengan get dan put tetapi dipakai bila kita ingin mengambil dan menaruh beberapa data secara langsung
* prompt set prompt secara interaktif; “on” adalah bentuk prompt yang lebih aman, dalam mode ini setiap multiple perintah di verifikasi, “off” dalam mode ini setiap perintah seperti diragukan.
* ascii/binary melakukan transfer data dalam bentuk format file ascii (text) atau secara binary ( terkompile dalam bahasa mesin)
* quit mengakhiri dan memutuskan hubungan ftp dari komputer kita ke komputer server ( Connection Loss)

Cara Melakukan FTP :

1. FTP melalui telnet :

Cara melalukan FTP melalui telnet tidak sulit, di bawah ini langkah – langkah melakukan ftp melalui telnet :

Ø telnet dahulu ke mesin unix

Ø ketikkan perintah ftp,

Ø masukkan nama user anonymous ( bila ingin akses anonymous ) dan nama user kita sendiri ( login ) bila ingin mengakses ftp user.

Ø Masukkan password.

Ø

Klik Start-> Run…à kemudian pada kolom tersebut isikan telnet host.domain.à klick OK

Setelah terkoneksi, kita dapat melakukan perintah- perintah standar di prompt ftp kita.

Di bawah ini contoh melakukan ftp anonymous melalui telnet :

teenager riki (~): ftp ftp.unila.ac.id

Connected to chosen.unila.ac.id.

220 chosen Microsoft FTP Service (Version 4.0).

Name (ftp.unila.ac.id:riki): anonymous

331 Anonymous access allowed, send identity (e-mail name) as password.

Password:

230 Anonymous user logged in.

Remote system type is Windows_NT.

ftp> hash

Hash mark printing on (1024 bytes/hash mark).

ftp> bin

200 Type set to I.

ftp> dir

227 Entering Passive Mode (192,168,1,212,13,233).

125 Data connection already open; Transfer starting.

dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 13:00 programming

dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Aug 1 6:31 proxy_utility

dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 11:43 scanner_utility

dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 11:29 staroffice

dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 12:50 unix

dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 9 14:46 viral

dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 14:16 windows_9x

#

226 Transfer complete.

ftp>

1. FTP melalui DOS

pada dasarnya FTP melalui DOS adalah sama dengan FTP melalui telnet, hanya saja transfer data yang terjadi adalah dari Komputer local ( berbasis windows ) ke komputer Server.

Langkah – langkah nya adalah :

Ø buka MS-DOS prompt anda.

Ø Pindah ke direktori di mana tempat anda menyimpan file ( yang akan di download atau di upload).

Ø Memulai langkah ftp seperti pada FTP telnet.

Di bawah ini contoh melakukan ftp melalui DOS.

1. FTP melalui FTP Client Under Windows menggunakan WS-FTP

Aplikasi FTP untuk windows sering dipakai software bernama WS-FTP, yang pengunaannya lebih mudah dan lebih interaktif bagi pemakainya.
Menjalankan WS-FTP ( yang asumsinya sudah terinstall di windows anda) cukup di mulai dengan meng-klik dua kali icon nya pada desktop windows 9.x anda. Proses pertama di mulai dengan prosedur logon ( memasukkan nama dan password Anda).Setelah berhasil melakukan prosedur logon, kita dapat melihat list direktori dan file yang terdapat di lokal maupun dari remote server. Pindah direktori dapat sangat mudah pada penggunaan WS-FTP, baik pindah direktori di lokal, maupun di remote karena semua fasilitas sudah tinggal meng-klik tombol ( button) saja. Begitu juga dalam hal transfer data, sangat mudah sekali, tinggal dipilih data mana yang akan kita download/upload, selebih nya tinggal memilih alur tanda panah nya saja.
berikut ini step by step penggunaan FTP Client menggunakan WS-FTP:

a.

Klik 2x Icon WS-FTP pada desktop Anda.

klik icon yang ada pada desktop,

Tips!!

Atau cari di menu :

Startàprogramsàwsftp32

b.

Host ftp server

Isikan Password

username

ada session login isikan user, password dan host tujuan

Jika menginginkan koneksi anonymous, cukup check saja bagian anonymous nya, dan isikan kolom password dengan alamat email anda.Klik Tombol OK jika sudah selesai.

Tunggu beberapa saat, bila Anda berhasil login ke ftp-server, maka akan keluar tampilan seperti gambar di bawah ini :

Daftar Direktori pada Server FTP

( Direktori remote).

Daftar Direktori pada komputer kita (lokal)

Daftar File pada Komputer kita (lokal)

Daftar File pada Server FTp (file remote).

c.

Proses transfer dapat di lihat dengan munculnya windows transfer status, yang di nyatakan dalam persen. Dan transfer selesai bila ada keterangan tranfer complete pada bagian bawah windows nya.

untuk memulai melakukan transfer data, pilih data yang akan di download/ upload, dengan cara mengklik nama file/ direktori yang akan kita download/upload, setelah itu klik tombol bergambar panah ( panah ke kiri untuk download, panah ke kanan untuk upload).

d. untuk keluar dari WS-FTP,

Clik tombol Close pada bagian kiri bawah WS-FTP. Maka anda akan terputus koneksi dari servernya.

PENGERTIAN DNS

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Struktur DNS

Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:

* com : Organisasi Komersial
* edu : Institusi pendidikan atau universitas
* org : Organisasi non-profit
* net : Networks (backbone Internet)
* gov : Organisasi pemerintah non militer
* mil : Organisasi pemerintah militer
* num : No telpon
* arpa : Reverse DNS
* xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

dns

Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.


Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

Bagaimana DNS Bekerja?

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.



dns2

* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.

PENGERTIAN PROXY

1. Proxy Server
Ada beberapa kalimat yang menjelaskan apa sebenarnya proxy server itu. Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainya untuk melakukan request terhadap content dari internet dan intranet (http://id.wikipedia.org/).
Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia internet untuk setiap komputer client. Dalam menjalankan tugasnya proxy server tidak terlihat oleh komputer client sebagai contoh saat seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari Proxy server akan menginterpresentasikan request-request tersebut seolah-olah datang secara langsung dari komputer client, bukan dari proxy server.
Proxy server dalam suatu jaringan memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai Connection sharing, filtering, dan caching.

a. Connection Sharing
Dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, pengguna tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal (privat) dan jaringan luar (publik). Gateway ini sangat penting, karena jaringan lokal harus dapat dilindungi dengan baik dari bahaya yang mungkin berasal dari internet, dan hal tersebut akan sulit dilakukan bila tidak ada garis batas yang jelas antara jaringan lokal dan internet. Gateway juga bertindak sebagai titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya, dan suatu koneksi ke jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian, koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connection sharing). Dalam hal ini, gateway adalah juga sebagai proxy server, karena menyediakan layanan sebagai perantara antara jaringan lokal dan jaringan luar atau internet. singkatnya : 1 IP public dapat digunakan oleh banyak user, ( IPv4 sudah hampir habis dipakai….mari kita migrasi ke IPv6 ….. ) selain itu juga untuk melindungi jaringan dalam dari serangan luar.

b. Filtering
merupakan sebuah usaha pengamanan atau pembatasan sehingga dengan adanya filtering sebuah proxy server dapat mengamankan dan membatasi hak akses client pada jaringan privat. Jadi meskipun mula-mula dibuat sebagai cache nonsekuriti, tujuan utama proxy server sekarang menjadi firewalling. Proxy server memperbarui request layanan pada jaringan eksternal atas nama client mereka pada jaringan private. Ini secara otomatis menyembunyikan identitas dan jumlah client pada jaringan internal dari jaringan eksternal. Karena posisi mereka di antara client internal dan server publik, proxy juga dapat menyimpan content yang sering diakses dari jaringan publik untuk mengurangi akses ke jaringan publik tersebut. Kebanyakan implementasi nyata proxy sekuriti meliputi pemfilteran paket dan Network Address Translation untuk membangun firewall yang utuh. Teknologi tersebut dapat digabungkan dengan proxy untuk menghilangkan serangan yang terhadapnya proxy rentan.

c. Caching (Internet Object caching)
adalah suatu cara untuk menyimpan hasil permintaan internet-object. (seperti: data yang ada dari HTTP, FTP, dan ghoper protokol) untuk membuat sistem dekat dengan permintaan daripada ke sumber aslinya. Web browser dapat menggunakan lokal squid cache sebagai proxy HTTP server, ini akan mengurangi waktu akses seperti halnya penghematan bandwidth. Dengan kata lain sebuah client tidak harus melakukan kontak dengan server untuk meminta layanan akan tetapi client dapat mendapatkan layanan (data) yang sudah tersimpan pada proxy server, dengan hal ini maka akses akan semakin cepat.

2. Squid
Squid adalah software publik domain berbasis UNIX. fungsi dari squid adalah meng-‘cache’ atau menyimpan data yang diminta oleh pengguna (komputer client) biasanya berupa web pages dan FTP. Platform UNIX yang di support oleh Squid adalah FreeBSD, BSDI, Digital Unix, Irix, Linux, Solaris dan SunOs. Tidak semua data bisa di cache oleh Squid, data-data yang bersifat dinamik seperti CGI-BIN tidak di cache oleh Squid, jadi tiap kali ada permintaan CGI-BIN, maka Squid akan menghubungi langsung server tujuan. Saat ini protokol yang bisa dilayani oleh Squid adalah HTTP, FTP, Gopher, dan Wais.

3. NAT (Network address translation)
Network Address Translation atau yang biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Dengan NAT, suatu jaringan yang besar dapat dipecah-pecah menjadi jaringan yang lebih kecil. Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki satu alamat IP, sehingga dapat menambahkan atau mengurangi jumlah komputer tanpa mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Selain itu, pada gateway NAT modern terdapat server DHCP yang dapat mengkonfigurasi komputer client secara otomatis. Hal ini sangat menguntungkan bagi admin jaringan karena untuk mengubah konfigurasi jaringan, admin hanya perlu mengubah pada komputer server dan perubahan ini akan terjadi pada semua komputer client. Gateway NAT juga mampu membatasi akses ke internet, selain juga mampu mencatat semua traffic baik dari dan ke internet. Overall, dengan segala kelebihan gateway NAT tersebut, admin jaringan akan sangat terbantu dalam melakukan tugas-tugasnya.

WEB SERVER

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).

Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.



Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.



Web Server Apache



Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :



1. Kontrol Akses.



Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP



2. CGI (Common Gateway Interface)



Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)



3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);



Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik



4. SSI (Server Side Includes)



Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :



1. Apache termasuk dalam kategori freeware.



2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.



3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.



4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.



5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.



Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :



1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.



2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.



3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.



4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.



5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.



6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.



7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.



8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.



9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.



10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.



11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.



12. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer).



13. Mempunyai dukungan teknis melalui web.



14. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.



15. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.